Terkendala Modal Usaha dari Pemerintah, Bagaimana Mama Papua Pedagang Pasar Oyehe Mensiasatinya?
Nabire, 10 September 2024 – Salah satu kendala yang dihadapi mama-mama Papua yang berjualan di pasar sayang mama Papua Oyehe adalah minimnya dukungan langsung dari pemerintah dalam bentuk modal usaha. Meskipun infrastruktur seperti bangunan pasar telah disediakan, namun bantuan langsung untuk kegiatan jual beli masih sangat kurang. Akibatnya, para mama Papua harus berinovasi dan beradaptasi dengan kondisi yang ada, mengelola usaha mereka dengan sumber daya yang terbatas.
Hal itu diungkapkan mama Debora Edowai, salah seorang pedagang sayur di pasar saya mama Papua Oyehe, saat diwawancarai Nabirenet, Selasa (10/09).
Menurutnya, para mama ini menjual produk-produk yang tersedia di pasar, dan jika tidak memiliki barang dagangan, mereka membeli sayuran dan bahan lainnya dari pasar untuk dijual kembali. Produk utama yang dijual antara lain sayur-sayuran seperti rica, tomat, noken, pinang, sirih, serta bawang putih dan merah. Sayur-sayuran menjadi pilihan utama karena tingginya permintaan dari masyarakat setempat.
Tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah mencukupi biaya pendidikan anak-anak. Penjualan barang dagangan ini menjadi sumber utama untuk memperoleh uang jajan dan biaya sekolah anak-anak mereka. Tanpa bantuan dari pemerintah, para mama Papua harus menanggung sendiri semua biaya pendidikan, sehingga keberhasilan dalam usaha jual beli sangat penting bagi keberlangsungan keluarga mereka.
Para mama Papua membeli sayuran yang laris terjual dan menjualnya kembali untuk mendapatkan keuntungan. Jika barang dagangan mereka laku terjual, mereka akan kembali membeli produk yang sama dan melanjutkan siklus penjualan. Fleksibilitas ini menunjukkan kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan dinamika pasar lokal.
Dalam menentukan harga, para mama Papua berusaha untuk menetapkan keuntungan yang wajar, biasanya sekitar 5 persen. Mereka mengikuti keadaan pasar lokal dan menyesuaikan harga sesuai dengan kondisi pasar saat ini, tanpa harus bergantung pada harga di luar pasar mereka. Strategi ini memungkinkan mereka untuk tetap kompetitif dan memperoleh keuntungan yang memadai.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, mama-mama Papua tetap berkomitmen untuk menjalankan usaha mereka dengan penuh dedikasi. Fokus utama mereka adalah memenuhi kebutuhan dasar dan pendidikan anak-anak, sambil mengelola usaha dengan cara yang paling efisien dan adaptif. Komitmen ini mencerminkan ketangguhan dan semangat juang mama Papua dalam menjaga ekonomi keluarga dan memastikan masa depan anak-anak mereka.
*Penulis : Marsel dan Yosi, Siswa-siswi Prakerin SMKS Kristen Anak Panah Nabire
[Nabire.Net]
Post Views: 358